Selasa, 28 Juli 2009

cikal Bakal Ka'bah

Allah berfirman kepada Ibrahim :
“ Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapak-mu ini, kenegeri yang akan Ku-tunjukkan kepadamu “

“ Aku akan membuat-mu menjadi bangsa yang besar dan memberkatimu serta membuat namamu masyhur; dan engkau menjadi berkat. “

“ Aku akan memberkati orang-orang yang memberkatimu dan mengutuk orang-orang yang mengutukmu dan karenamu semua kaum dimuka bumi akan mendapat berkat ”. {Taurat Kejadian 12 ( 1/3 )}

Ibrahim as. pergi menuruti perintah Allah dan Luth a.s. Ikut bersama-sama dengannya dari Haran, waktu itu Ibrahim as. berumur 75 Th.

Luth bin Haran percaya kepada Ibrahim as. dan menjadi pengikutnya, karena melihat dan menyaksikan sendiri mukjizat Allah yang diberikan kepada Ibrahim as.

Akhirnya ia juga mengikuti kepindahan pamannya Ibrahim as. beserta Istrinya Sarah dan pengikut-pengikut yang lain serta harta-benda yang diperoleh sewaktu di-Haran, kelak mereka akan berdiam dan menetap dinegeri Syam (Palestina).

Ibrahim a.s. membawa serta Sarah (Istrinya) dan Luth bin Haran (kemenakannya).

Allah berfirman :
Setelah Ibrahim menyingkir dari masyarakat nya dan barang apa yang mereka sembah sela in Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak dan Ya’cub, Masing-masing kami jadikan Nabi. (Q. S. 19 – 49)

Allah berfirman :
Kami limpahkan kepada mereka segala macam karunia dan Kami jadikan mereka menjadi buah tutur dan pujian oleh penganut-penganut agama dari masa kemasa. (Q. S. 19 – 50)

Allah berfirman :
Lalu Kami selamatkan Ibrahim dan Luth kewilayah, yang disana telah Kami berkati 1), untuk kebahagiaan alam semesta. (Q. S. 21 – 71)

1) Untuk menghindari kekejaman Raja Namrud, Tuhan menyelamatkan Ibrahim as. dan kemenakannya Luth dengan mengungsikan mereka dari wilayah Irak kewilayah Syiria yang subur karena telah diberkati Tuhan.

Allah berfirman :
Kami telah mengurniakan anak dan cucu kepada Ibrahim yaitu ishak 1) dan Ya’cub 2), sebagai karunia tambahan. Masing-masing Kami jadikan orang-orang soleh. (Q. S. 21 – 72).

1) Ishak anak Ibrahim as. dgn istrinya Sarah.
2) Ya’cub anak-nya Ishak dgn istrinya Ribka.

Allah berfirman :
Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru manusia kepada agama tauhid sesuai dengan perintah Kami. Dalam rangkaian wahyu yang Kami turunkan, Kami wahyukan kepada mereka, untuk : Mengerjakan perbuatan kebajikan, tetap mengerjakan sholat dan menunaikan zakat dan mereka adalah orang-orang yang patuh beribadah kepada Kami. (Q. S. 21 – 73).

Sewaktu Ibrahim a.s. di-Kanaan, setelah melewati negeri itu, disuatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon Tarbantin di More 1).

Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Ibrahim as. dan berfirman : “ Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu. “ {Taurat Kejadian 12 ( 7/8 )}

1). Karena Allah menampakkan diri pada Ibrahim as. ditempat itu, maka diyakini pula bahwa disitulah Rumah Allah atau tempat paling suci dimuka bumi ini, kelak didirikan Ka’bah bersama Ismail *) yang akan dihormati oleh seluruh manusia penganut agama Tauhid/Samawi.

Tempat Allah menampakkan diri itu kemudian diberi tanda dengan batu hitam yang diambilkan dari batu gunung/bukit disekitarnya kemudian diberitulisan dengan huruf dan bahasa Ibrani oleh Ibrahim as.

*) anak Ibrahim a.s. dengan Siti Hajar .

Tempat itu kemudian dikenal sebagai kota Mekah kota suci, tempat didirikan Masjidil Haram merupakan tempat peribadatan tertua didunia dan menjadi tujuan dan cita-cita seluruh Umat Islam yang mampu baik fisik maupun materinya untuk menunaikan Ibadah Haji kekota suci itu.

Setelah memberitanda itu, kemudian Ibrahim as. meneruskan perjalanannya dan tinggal menetap dikota al-Khalil di-Baitul Maqdis atau Negeri Syam, kelak dikenal sebagai negeri Palestina.

Karena negeri itu dilanda kekeringan dan kelaparan yang hebat, maka Ibrahim as pergi ke-Mesir dan tinggal sebagai orang pendatang.

Sebelum tiba di Mesir ia berkata kepada Sarah (Istrinya) “ Engkau adalah wanita yang cantik wajahmu. Apabila orang Mesir melihat engkau adalah istriku, maka mereka akan membunuhku dan membiarkan engkau hidup “

“ Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya mereka memperlakukanku dengan baik dan aku akan dibiarkan hidup. “ {Kejadian 12 ( 11/13 )}
Ketika punggawa-punggawa Fir’aun melihat Sarah, mereka memuji-muji kecantikannya dihadapan Fir’aun, sehingga mereka dibawanya ke istana. Fir’aun menyambut Ibrahim as. dengan baik, karena mempunyai maksud ingin memperistri Sarah.

Sedangkan Ibrahim as. yang mengaku saudaranya Sarah mendapat perlakuan baik, kepadanya diberi hadiah bermacam-macam harta, berupa emas, perak dan domba sehingga Ibrahim as. menjadi orang kaya, dan juga kepadanya diberi seorang budak namanya St. Hajar, kelak dijadikan istrinya atas ijin Sarah, agar Ibrahim as. memperoleh keturunan.

Sarah istri Ibrahim as. mendapat perlindungan Allah, sehingga setiap Fir’aun atau punggawanya hendak mengganggu Sarah, tangan mereka menjadi lumpuh tidak berdaya, karena kena tulah dari Allah.

Fir’aun akhirnya menyadari kesalahannya, lalu memanggil Ibrahim as. dan menegornya, kamu hampir saja membuat celaka saya dan seisi Istana, karena telah mempunyai niat untuk mengambil Sarah sebagai istri, padahal dia adalah Istrimu yang kamu akui sebagai saudaramu. Lalu Fir’aun memerintahkan Ibrahim as. untuk pergi dari Mesir.

Ibrahim a.s. kembali kenegeri Syam (Palestina) dengan membawa Sarah istrinya dan Luth kemenakannya, beserta pengikut-pengikutnya. Semua harta yang diperoleh dan dimiliki selama di-Mesir dibawanya pula. Kepergian rombongan Ibrahim as. disertai dengan pengawalan agar tidak memperoleh gangguan dalam perjalanan.